Guru BK SMP Negeri 3 Jakarta Selenggarakan Sosialisasi “Pacaran No, Temanan Yes!”

Jakarta, 11 Februari 2025 – Guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMP Negeri 3 Jakarta menyelenggarakan sosialisasi bertema “Pacaran No, Temanan Yes!” di Gedung Aula sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya menjaga pergaulan yang sehat dan positif di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX, serta para guru dan staf sekolah. Dalam sosialisasi ini, para guru BK menjelaskan dampak negatif pacaran di usia remaja, seperti gangguan akademik, tekanan emosional, serta risiko pergaulan yang kurang sehat. Sebagai gantinya, mereka mendorong para siswa untuk membangun persahabatan yang positif, saling mendukung, dan fokus pada pengembangan diri.

Salah pemateri dalam kegiatan ini, Ibu Yani Samsuwati, S.Pd bersama Ibu Suhana, S.Pd. dan Ibu Ina Musdalifa, S.Pd.., menekankan pentingnya membangun hubungan sosial yang sehat. “Masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Daripada terjebak dalam hubungan yang belum waktunya, lebih baik kita fokus pada prestasi dan persahabatan yang membawa dampak positif,” ujarnya.

Selain pemaparan materi, sosialisasi ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab interaktif dan permainan edukatif yang membuat suasana semakin menarik dan menyenangkan bagi para siswa. Banyak siswa yang antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait pergaulan mereka di sekolah.

Kepala SMP Negeri 3 Jakarta, Bapak Irwanto Sumantri, S.Pd., mengapresiasi kegiatan ini dan berharap sosialisasi seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala. “Kami berharap anak-anak bisa memahami pentingnya menjaga pergaulan yang sehat serta tetap fokus pada pendidikan dan pengembangan karakter,” katanya dalam sambutannya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa dapat lebih bijak dalam menjalin hubungan sosial dan tetap mengutamakan pendidikan serta pengembangan diri mereka. Kegiatan ini pun mendapat respon positif dari para siswa dan guru, yang berharap adanya sesi lanjutan dengan diskusi lebih mendalam mengenai isu-isu remaja lainnya.

Dokumentasi: