PRAKTIK BAIK KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 3 JAKARTA
Diterbitkan : Rabu, 16 Agustus 2023
A. Latar belakang
SMP Negeri 3 Jakarta, yang terletak di Jalan Manggarai Utara IV/6 Jakarta Selatan, berada dalam lingkungan yang kumuh dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Lingkungan yang kumuh dan tingkat kriminalitas yang tinggi dapat memberikan tantangan bagi sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.
Selain tantangan tersebut, gedung sekolah dan fasilitas yang ada juga kurang memadai. Tidak adanya aula serbaguna, panggung pentas seni yang memadai, kantin yang kumuh, serta taman dan kebun yang tidak terurus dapat memengaruhi pengalaman belajar siswa dan kualitas kegiatan sekolah. Fasilitas yang tidak memadai dapat membatasi kemungkinan untuk mengadakan kegiatan ekstrakurikuler, pertunjukan seni, dan acara lainnya.
Namun, meskipun menghadapi tantangan ini, kepala sekolah dan tim di SMP Negeri 3 Jakarta telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kondisi sekolah. Melalui program Senin Gembira, peningkatan fasilitas, pengembangan guru, dan digitalisasi, sekolah ini berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa.
B. Program Pembiasaan
Program pembiasaan yang diterapkan oleh tim manajemen sekolah bertujuan untuk membentuk kebiasaan yang baik dan tertib bagi peserta didik di SMP Negeri 3 Jakarta. Program ini mencakup beberapa kegiatan yang dilakukan secara konsisten dan berulang-ulang. Berikut adalah penjelasan tentang setiap komponen program pembiasaan:
1. Penyambutan dan Pelepasan Peserta Didik:
Kegiatan penyambutan dan pelepasan peserta didik dilakukan setiap harinya. Hal ini menciptakan suasana yang hangat dan ramah di sekolah. Peserta didik disambut dengan baik saat tiba di sekolah dan diberikan perhatian saat akan pulang. Penyambutan dan pelepasan yang positif dapat meningkatkan rasa nyaman dan kebersamaan di antara peserta didik dan guru.
2. Tiada Kelas Tanpa Guru:Dalam program ini, setiap kelas dijamin memiliki seorang guru yang hadir. Hal ini penting untuk menjaga kelancaran proses pembelajaran dan memberikan bimbingan kepada peserta didik. Dengan adanya guru di setiap kelas, peserta didik dapat memperoleh pengajaran yang teratur dan terarah.
3. Baris di Depan Kelas Setelah Istirahat:Setelah istirahat, peserta didik diajarkan untuk membentuk barisan di depan kelas sebelum masuk ke dalam kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kedisiplinan dan ketertiban di sekolah. Dengan membentuk barisan, peserta didik dapat mengatur diri dan memasuki kelas dengan teratur.
4. Berangkat dan Pulang dengan Rapi:
Peserta didik didorong untuk berangkat dan pulang dari sekolah dengan rapi. Hal ini melibatkan penampilan yang bersih dan rapi, seperti seragam yang teratur dan rambut yang tertata. Dengan menerapkan kebiasaan ini, peserta didik diajarkan untuk menjaga penampilan diri dan menghormati lingkungan sekolah.
Melalui program pembiasaan ini, diharapkan peserta didik dapat membentuk kebiasaan yang baik dan tertib di sekolah. Kedisiplinan, ketertiban, dan penampilan yang rapi menjadi nilai-nilai yang ditanamkan dalam program ini. Dengan adanya kebiasaan yang baik, peserta didik dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan produktif di SMP Negeri 3 Jakarta.
5. Senin Gembira adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan setiap hari Senin di SMP Negeri 3 Jakarta. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengalaman positif dan semangat kepada peserta didik untuk memulai minggu mereka dengan baik. Berikut adalah penjelasan tentang setiap komponen kegiatan Senin Gembira:
-
Upacara Pagi:
Kegiatan dimulai dengan upacara pagi, di mana peserta didik berkumpul untuk mengikuti serangkaian kegiatan. Upacara ini mencakup pengibaran bendera, menyanyikan lagu kebangsaan, dan pidato singkat. Melalui upacara pagi, peserta didik diajarkan tentang nilai-nilai kebangsaan, disiplin, dan rasa kebersamaan.
-
Sarapan Pagi Bersama:
Setelah upacara pagi, peserta didik dan guru sarapan pagi bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan pola makan yang sehat dan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berinteraksi dengan guru dan teman sekelas. Sarapan pagi bersama juga menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan di awal minggu.
-
Kegiatan Peminatan Peserta Didik:
Selanjutnya, peserta didik terlibat dalam kegiatan peminatan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Kegiatan ini dapat mencakup olahraga, seni, musik, bahasa, atau bidang lain yang diminati oleh peserta didik. Tujuannya adalah mengembangkan potensi peserta didik di luar mata pelajaran akademik dan memberikan pengalaman belajar yang beragam.
-
Pentas Seni:
Kegiatan Senin Gembira juga mencakup pentas seni, di mana peserta didik dapat menampilkan bakat mereka di bidang seni seperti tari, musik, teater, atau seni rupa. Pentas seni ini memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan meningkatkan rasa percaya diri.
-
Wajib Baca:
Wajib baca adalah kegiatan di mana peserta didik diharuskan membaca buku atau bahan bacaan selama periode waktu tertentu setiap hari Senin. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi peserta didik.
-
Projek Profil Pelajar Pancasila:
Projek profil pelajar Pancasila adalah kegiatan yang melibatkan peserta didik dalam pembentukan PRofil Pelajar Pancasil. Peserta didik melakukan penelitian, presentasi, atau proyek lain yang berhubungan dengan Penguatan Profil Pancasila.
6. Kegiatan Jam Ke-0 adalah kegiatan yang diadakan oleh kepala sekolah setiap hari dalam seminggu di SMP Negeri 3 Jakarta. Kegiatan ini dilakukan pada awal hari sekolah, sebelum proses pembelajaran dimulai. Tujuan dari Jam Ke-0 adalah memberikan kesempatan bagi seluruh peserta didik untuk terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat dan memperkaya pengalaman mereka. Berikut adalah penjelasan tentang kegiatan Jam Ke-0 pada setiap hari dalam seminggu:
-
Hari Senin: Upacara Bendera
Pada hari Senin, kegiatan Jam Ke-0 dilakukan dalam bentuk upacara bendera. Peserta didik berkumpul di lapangan untuk mengikuti serangkaian kegiatan seremonial, termasuk pengibaran bendera, menyanyikan lagu kebangsaan, dan pidato singkat. Upacara bendera ini bertujuan untuk memupuk rasa kebangsaan, disiplin, dan tanggung jawab peserta didik terhadap negara.
-
Hari Selasa: Tadarus dan Saat Teduh
Pada hari Selasa, kegiatan Jam Ke-0 berfokus pada kegiatan tadarus, yaitu membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Peserta didik diberikan waktu untuk membaca dan memahami ayat-ayat suci Al-Qur’an. Selain itu, juga tersedia waktu saat teduh di mana peserta didik dapat merenung, berdoa, atau berkontemplasi secara pribadi.
-
Hari Rabu: Kegiatan Pramuka
Hari Rabu merupakan waktu yang diperuntukkan untuk kegiatan pramuka. Peserta didik terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan Gerakan Pramuka, seperti pelatihan keterampilan, penjelajahan alam, atau kegiatan sosial. Kegiatan pramuka ini bertujuan untuk mengembangkan karakter, keterampilan, dan jiwa kepemimpinan peserta didik.
-
Hari Kamis: Hari Literasi Sekolah
Pada hari Kamis, kegiatan Jam Ke-0 didedikasikan untuk meningkatkan literasi di sekolah. Peserta didik terlibat dalam kegiatan membaca, menulis, atau diskusi kelompok yang berhubungan dengan literasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca, keterampilan menulis, dan pemahaman peserta didik dalam berbagai bidang pengetahuan.
Kegiatan Jam Ke-0 dilakukan secara bersama di lapangan, sehingga seluruh peserta didik dapat terlibat dalam kegiatan tersebut. Dengan melibatkan peserta didik dalam kegiatan yang bermanfaat sebelum proses pembelajaran dimulai, Jam Ke-0 membantu menciptakan suasana yang positif, membangun kedisiplinan, dan meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Negeri 3 Jakarta.
7. Wajib Baca adalah kegiatan di SMP Negeri 3 Jakarta di mana peserta didik diharuskan membaca buku atau bahan bacaan selama periode waktu tertentu setiap hari Senin. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi peserta didik. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang Wajib Baca:
-
Meningkatkan Minat Baca:
Dengan menerapkan kegiatan Wajib Baca, sekolah bertujuan untuk membangkitkan minat baca peserta didik. Dengan membaca secara rutin, peserta didik dapat mengeksplorasi berbagai topik, genre, dan gaya penulisan yang berbeda. Hal ini dapat membantu mereka menemukan minat dan kegemaran dalam membaca, yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi mereka untuk membaca secara mandiri.
-
Meningkatkan Kemampuan Literasi:
Kegiatan Wajib Baca juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik. Melalui membaca, peserta didik dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap teks, memperluas kosa kata mereka, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan mengembangkan keterampilan menulis. Selain itu, membaca juga dapat membantu peserta didik mengasah kemampuan komunikasi dan pemahaman terhadap berbagai konteks dan budaya.
-
Membangun Kebiasaan Membaca:
Dengan menjadikan Wajib Baca sebagai kegiatan rutin setiap hari Senin, sekolah berusaha membangun kebiasaan membaca yang baik di kalangan peserta didik. Dengan membaca secara teratur, peserta didik dapat mengembangkan kebiasaan membaca yang berkelanjutan di luar lingkungan sekolah. Kebiasaan membaca yang baik dapat membantu mereka terus belajar, mengembangkan pengetahuan, dan meningkatkan kemampuan mereka di berbagai aspek kehidupan.
Melalui kegiatan Wajib Baca, SMP Negeri 3 Jakarta berharap dapat menciptakan budaya membaca yang positif dan meningkatkan literasi peserta didik. Dengan meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi, kegiatan ini dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan pribadi peserta didik.
8.. Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 3 Jakarta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di luar kegiatan akademik. Peserta didik dapat memilih dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat mereka. Beberapa contoh kegiatan ekstrakurikuler yang mungkin ditawarkan di sekolah ini antara lain olahraga, seni dan budaya, bahasa dan sastra, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain sebagainya.
Dalam hal prestasi, SMP Negeri 3 Jakarta telah meraih beberapa penghargaan dan prestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler. Misalnya, sekolah ini berhasil menjadi juara dalam kompetisi FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) tingkat wilayah Jakarta Selatan pada tahun 2022. Selain itu, mereka juga meraih juara dalam FLS2N tingkat DKI Jakarta pada tahun 2023. FLS2N adalah kompetisi yang melibatkan berbagai bidang seni, seperti musik, tari, teater, dan sastra.
Selain itu, SMP Negeri 3 Jakarta juga meraih juara dalam lomba Pancasila tingkat DKI Jakarta. Lomba Pancasila merupakan kompetisi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, ideologi negara Indonesia.
Informasi lebih lanjut tentang prestasi-prestasi ini dapat ditemukan di website sekolah. Website sekolah merupakan sumber informasi yang penting untuk mengikuti perkembangan dan prestasi-prestasi yang dicapai oleh peserta didik dan sekolah dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan akademik.
Dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan meraih prestasi dalam berbagai kompetisi, SMP Negeri 3 Jakarta mendorong pengembangan bakat dan minat peserta didik serta menciptakan lingkungan yang beragam dan dinamis di sekolah.
B.Perbaikan Fasilitas sekolah
SMP Negeri 3 Jakarta telah melakukan berbagai langkah untuk memperbaiki fasilitas sekolah yang kurang memadai. Beberapa perbaikan yang dilakukan antara lain:
-
Pembuatan Wastafel Sekolah:
Kepala sekolah melakukan pembangunan wastafel di area sekolah. Wastafel ini penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan siswa, guru, dan staf. Dengan adanya wastafel, siswa dapat mencuci tangan dengan mudah dan menjaga kebersihan diri.
-
Perbaikan Taman dan Kebun Sekolah:
Sekolah juga melakukan perbaikan pada taman dan kebun sekolah. Taman yang indah dan terawat memberikan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan bagi siswa. Selain itu, kebun sekolah dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran praktik bagi siswa dalam bidang pertanian dan lingkungan.
-
Pembuatan Aula Serbaguna:
Sebuah aula serbaguna dibangun sebagai langkah perbaikan fasilitas sekolah. Aula ini sebelumnya digunakan sebagai ruang kelas yang pengap dan kumuh. Dengan adanya aula serbaguna, sekolah memiliki ruang yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti pertemuan, acara seni, dan presentasi.
-
Pembuatan Taman Budaya dan Gazebo:
Sekolah melakukan pembangunan taman budaya dan beberapa gazebo, seperti Gazebo Puspa Karya, Gazebo Eduseri, dan Serambi Sahajastra. Taman budaya dan gazebo tersebut memberikan ruang yang nyaman untuk siswa dan guru beristirahat, berkumpul, atau mengadakan kegiatan di luar ruangan.
-
Perbaikan Ruang Guru, Ruang Kepala Sekolah, dan Ruang Tata Usaha:
Sekolah melakukan perbaikan pada ruang guru, ruang kepala sekolah, dan ruang tata usaha. Perbaikan ini meliputi perbaikan fasilitas, peningkatan kebersihan, dan penataan ulang ruangan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi guru dan staf sekolah.
-
Perbaikan Kelas dan Kaki-kaki Atap:
Sekolah juga melakukan perbaikan pada kelas-kelas yang membutuhkan perhatian, termasuk perbaikan pada kaki-kaki atap yang hampir rubuh. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan siswa serta mencegah kerusakan lebih lanjut.
Dengan melakukan perbaikan fasilitas sekolah, SMP Negeri 3 Jakarta menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan kondusif bagi siswa dan guru. Fasilitas yang memadai dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan pengalaman positif bagi seluruh warga sekolah.
C. Proggram Peningkatan Mutu Guru
SMP Negeri 3 Jakarta melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan mutu guru dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Beberapa kegiatan peningkatan kualitas guru yang dilakukan antara lain:
1. Pelatihan Guru di Sekolah:
Kepala sekolah memberikan pelatihan kepada guru di dalam sekolah. Pelatihan ini dapat mencakup berbagai topik, seperti pembelajaran yang menyenangkan, pembelajaran berbasis proyek, dan pembelajaran berbasis masalah. Tujuannya adalah untuk mengembangkan metode pengajaran yang inovatif dan efektif sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
2. Pelatihan Guru di Dinas dan Sudin JS2:
Selain pelatihan di dalam sekolah, guru-guru juga dikirim untuk mengikuti pelatihan di dinas pendidikan dan Sudin JS2 (Sekolah Menengah Pertama Jakarta Selatan 2). Pelatihan ini dapat berlangsung secara daring (online) maupun luring (tatap muka). Guru-guru mendapatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pendidikan melalui pelatihan ini.
3. Penggunaan Aplikasi Merdeka Mengajar:
Guru-guru di SMP Negeri 3 Jakarta menggunakan aplikasi Merdeka Mengajar. Aplikasi ini dapat membantu dalam perencanaan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan pemantauan kemajuan peserta didik. Dengan menggunakan aplikasi ini, guru dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam melaksanakan pembelajaran.
4. Penggunaan Website Sekolah dan Aplikasi E-Learning:
Sekolah melakukan digitalisasi dengan membuat website sekolah dan menggunakan aplikasi e-learning. Website sekolah menjadi sumber informasi penting bagi siswa, orang tua, dan masyarakat umum. Aplikasi e-learning digunakan untuk mendukung pembelajaran online, memberikan materi pembelajaran, tugas, dan ujian secara digital.
Melalui kegiatan peningkatan mutu guru dan digitalisasi sekolah, SMP Negeri 3 Jakarta berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperkuat kompetensi guru dan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.
D. Digitalisasi sekolah
Digitalisasi sekolah di SMP Negeri 3 Jakarta melibatkan beberapa inisiatif, termasuk:
1. Pembuatan Website:
Sekolah telah membuat website resmi yang berfungsi sebagai platform komunikasi dan informasi untuk siswa, orang tua, dan masyarakat umum. Website ini menyediakan informasi tentang profil sekolah, kegiatan sekolah, jadwal, pengumuman, dan kontak yang dapat diakses secara online.
2. Absensi Digital:
Sekolah menggunakan sistem absensi digital untuk mencatat kehadiran siswa dan staf. Dengan menggunakan teknologi ini, absensi dapat dilakukan secara elektronik, menggantikan metode tradisional seperti absensi manual. Hal ini membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam mengelola data kehadiran.
3. Penggunaan E-Learning dan E-Ujian:
Sekolah menerapkan penggunaan platform e-learning dan e-ujian. E-learning memungkinkan siswa dan guru untuk mengakses materi pembelajaran, tugas, dan sumber daya pendidikan lainnya secara online. Sementara itu, e-ujian digunakan untuk melaksanakan ujian secara digital, yang dapat meningkatkan efisiensi dalam proses evaluasi dan penilaian.
4. Digitalisasi CCTV Sekolah:
Sekolah juga melakukan digitalisasi CCTV (Closed-Circuit Television) untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan di lingkungan sekolah. CCTV yang terhubung secara digital memungkinkan pengawasan dan pemantauan yang lebih efisien, serta memudahkan akses dan pengolahan rekaman jika diperlukan.
Dengan mengadopsi digitalisasi dalam berbagai aspek sekolah, SMP Negeri 3 Jakarta dapat meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan keamanan dalam operasional sehari-hari. Penggunaan teknologi ini membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih modern, interaktif, dan terkoneksi dengan dunia digital.